waw ada moment...jepret aja....
dan sekian puluh gambar langsung terekam dalam memori kartu di kamera kita....
itulah kelebihan fotografi digital....
kalau jaman dulu orang pake film mesti mikir dengan baik, apa yang akan difoto, sekarang ini asal mau saja tinggal jepret..
jaman film 36 frame, orang kurang bisa bebas karena dibatasi jumlah dan waktu penggantian roll bila memotret terus menerus....alhasil, foto-foto jaman dulu terasa berharga, karena istilahnya 'one shoot, one kill'.....
sekali kita memutuskan memencet shooter, maka diusahakan gambarnya mesti jadi...
beda banget dengan sekarang.....
nggak perlu-perlu banget juga nggak papa, ambil aja.... malah kadangkala kita burst (istilahnya pencet aja terus, hingga shooter mengambil gambar tanpa henti...)
dan gambar yang terekam semua sekilas mirip atau hampir sama tiap framenya...
okelah buat cadangan, duplikasi, braketing, atau ribuan alasan lainnya....
yang terang kalau kita tidak bijak, ujung-ujungnya gambar yang sebenarnya nggak perlu tadi memenuhi hard disk kita....
dibalik kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi digital sekarang ini, ada beberapa catatan yang baiknya diperhatikan :
- banyaknya file yang dihasilkan akan membutuhkan ruang penyimpanan di harddisk, perhatikan keamanan hard disk, karena hard disk bisa saja rusak....
- coba dibantu ekstra penyimpanan dengan cd atau dvd, tapi untuk ini juga harus dirawat dengan baik, simpan di tempat sejuk, jangan ditumpuk lebih dari 100 keping, (yang lainnya tahulah, jangan gores, patah, hilang, berjamur, dst...)
- dari segi kamera, banyaknya gambar yang diambil akan membuat tekanan kerja pada shooter dan tirai rana, atau makin banyak motret akan mempengaruhi usia kamera....
(perbandingan kerjanya, pakai analog baru dapat 1 roll (36 frame), dengan digital bisa sudah 500 frame, jadi kurang lebihnya, 15 kali lebih berat kerja kamera digital...)
untuk awet tidaknya teknologi digital yang kita miliki, faktor utama adalah perilaku kita.... jadi intinya bijaklah dalam memotret.....
he...he..... keep shoot...deh....
dan sekian puluh gambar langsung terekam dalam memori kartu di kamera kita....
itulah kelebihan fotografi digital....
kalau jaman dulu orang pake film mesti mikir dengan baik, apa yang akan difoto, sekarang ini asal mau saja tinggal jepret..
jaman film 36 frame, orang kurang bisa bebas karena dibatasi jumlah dan waktu penggantian roll bila memotret terus menerus....alhasil, foto-foto jaman dulu terasa berharga, karena istilahnya 'one shoot, one kill'.....
sekali kita memutuskan memencet shooter, maka diusahakan gambarnya mesti jadi...
beda banget dengan sekarang.....
nggak perlu-perlu banget juga nggak papa, ambil aja.... malah kadangkala kita burst (istilahnya pencet aja terus, hingga shooter mengambil gambar tanpa henti...)
dan gambar yang terekam semua sekilas mirip atau hampir sama tiap framenya...
okelah buat cadangan, duplikasi, braketing, atau ribuan alasan lainnya....
yang terang kalau kita tidak bijak, ujung-ujungnya gambar yang sebenarnya nggak perlu tadi memenuhi hard disk kita....
dibalik kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi digital sekarang ini, ada beberapa catatan yang baiknya diperhatikan :
- banyaknya file yang dihasilkan akan membutuhkan ruang penyimpanan di harddisk, perhatikan keamanan hard disk, karena hard disk bisa saja rusak....
- coba dibantu ekstra penyimpanan dengan cd atau dvd, tapi untuk ini juga harus dirawat dengan baik, simpan di tempat sejuk, jangan ditumpuk lebih dari 100 keping, (yang lainnya tahulah, jangan gores, patah, hilang, berjamur, dst...)
- dari segi kamera, banyaknya gambar yang diambil akan membuat tekanan kerja pada shooter dan tirai rana, atau makin banyak motret akan mempengaruhi usia kamera....
(perbandingan kerjanya, pakai analog baru dapat 1 roll (36 frame), dengan digital bisa sudah 500 frame, jadi kurang lebihnya, 15 kali lebih berat kerja kamera digital...)
untuk awet tidaknya teknologi digital yang kita miliki, faktor utama adalah perilaku kita.... jadi intinya bijaklah dalam memotret.....
he...he..... keep shoot...deh....